BAB 5
TRANSAKSI MATA UANG ASING
Pasar valuta
asing
Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign
exchange market, forex) atau disingkat valas
merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan
pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang
berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang
berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang
berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang
berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral
milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun
dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement,
bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai
transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan
pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi
alternatif yang paling populer karena ROI (return on investment atau
tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi
rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka
pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi.
Mata uang
fungsional sebuah perusahaan diartikan sebagai mata uang lingkungan ekonomi
yang utama di mana perusahaan beroperasi dan menghasilkan arus kas. Jika suatu
operasi anak perusahaan luar negri relative berdiri sendiri dan terintegasi
dalam Negara asing, umumnya akan menghasilkan dan mengeluarkan uang dalam mata
uang local. Maka, mata uang local adalah mata uang fungsional. Jika perusahaan
asing mempertahankan akun-akunnya dalam mata uang selain mata uang fungsional,
maka mata uang fungsionalnya adalah mata uang pihak asing.
Untuk
menggambarkan perbedaan antara suatu transaksi yang berdenominasi dalam suatu
mata uang asing tetapi diukur dalam mata uang lainya, contoh suatu anak
perusahaan AS di Hong Kong memneli persedian dari Republik Rakyat Cina(RRC)
yang dibayar dalam renninbi. Mata uang fungsional anak perusahaan adalah
dolar.AS. Dalam kasus ini, anak perusahaan akan mengukur transaksi mata uang
asing-yang berdenominasi dalam renminbi- ke dalam dalar AS, mata uang yang
digunakan dalam catatan bukunya. Dari sudut pandangan induk perusahaan induk
perusahaan, kewajiban anak perusahaan berdenominsi dalam renminbi, tetapi
diukur dalam dolar AS mata uang fungsionalnya, untuk keperluan konsolidasi.
FAS No.52
pernyataan standar akuntansi untuk mata uang asing yang wajib diterapkan di AS
mengharuskan perlakuan berikut ini untuk transaksi mata uang asing:
1. Pada
tanggal suatu transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, pendapatan, beban,
keuntungan atau kerugian yang terjadi dari suatu transaksi harus diukur dan
dicatat dalam mata uang fungsional perusahaan yang melakukan pencatatan dengan
menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut.
2. Pada
setiap tanggal neraca, saldo-saldo tercatat yang berdenominasi dalam suatu mata
uang selain mata uang fungsional perusahaan yang melakukan pencatatan harus
disesuaikan untuk mencerminkan kurs nilai tukar terkini.
FAB
menolak pandangan yang menyatakan bahwa perbedaan perlu dibuat antara
keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah disesuaikan dan yang belum
diselesaikan, karena perbedaan seperti itu tidak dapat diterapkan dalam
praktik.
Terdapat 2 prilaku akuntansi atas keuntungan dan kerugian transaksi yang dapat
diterapkan:
1. Perspektif Transaksi Tunggal
Berdasarkan persektif transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar diperlakuakan
sebagai penyesuaian terhadap akun-akun transaksi yang awal berdasarkan premis
bahwa suatu transaksi dan penyelesaiannya merupakan sutu peristiwa tunggal.
Misal:
Pada tanggal 1 September 20X5, sebuah perusahaan manufaktur AS menjual barang
secara kredit kepada sebuah impotir Swedia dengan harga 1 juta krona Swedia
(SEK). Kurs nilai tukar dolar / krona adalah $0,14= SEK, piutang dalam krona
itu memiliki masa mulai terdepresiasi sebelum piutang tersebut tertagih. Pada akhir
bulan, kurs nilai tukar dolar/krona adalah $0,13 = SEK 1; pada tanggal 1
Desember kurs tersebut adalah $0,!! = SEK 1.
2.
Perspektif Dua Transaksi
Bedasarkan perspektif 2 transaksi, penagihan piutang dalam krona dianggap
sebagai peristiwa terpisah dari penjualan yang menyebabkan timbulnya piutang
tersebut. Dalam contoh sebelumnya, penjualan ekspor dan piutang yang terkait
akan dicatat sebesar kurs nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut.
Depresiasi nilai krona yang terjadi antara tanggal 1 September dan 1 Desember
akan mengakibatkan kerugian nilai tukar dan piutang pada tangga 1 Desember
dengan kurs nilai tukar yang lebih rendah akan menghasilkan kerugian nilai
tukar lebih lanjut.
Dengan
maksud mencapai keseragaman FAS No.52 mengharuskan penggunaan metode 2
transaksi untuk mencatat transaksi dalam mata uang asing. Keuntungan dan
kerugian dari transaksi yang sudah selesai dan belum diselesaikan dimasukan
dalam penentuan laba. Pengecualian utama terhadap ketentuan ini terjadi apabila
:
1. Penyesuaian nilai tukar berkaitan dengan transaksi antar perusahaan jangka
panjang tertentu.
2. Transaksi tersebut dimasudkan dan berfungsi efektif sebagai lindung nilai
atas investasi dan komitmen mata uang asing.
Kapitalisasi dan likuiditas pasar
Pasar valuta asing adalah suatu pasar yang unik karena:
·
volume perdagangannya
·
banyaknya serta variasi dari pedagang
di pasar valuta asing
·
jangka waktu perdagangannya yang 24 jam
sehari (kecuali akhir pekan)
·
aneka ragam faktor yang memengaruhi
nilai tukar mata uang
Menurut BIS, rata-rata perputaran pasar valuta asing
dunia per hari diestimasikan bernilai $3,21 trilliun, yang terbagi atas:
·
$1005 milliar di transaksi spot
·
$1714 milliar di pasar swap
·
$129 milliar diestimasikan sebagai
selisih pelaporan
Sebagai tambahan di luar perputaran
"tradisional" ini, sebesar $2,1 trilliun diperdagangkan di pasar derivatif.
Kontrak
berjangka valuta asing yang diperkenalkan pada tahun 1972 pada Chicago Mercantile Exchange tumbuh secara
cepat dalam beberapa tahun belakangan ini tetapi volumenya masih hanya sebesar
7% dari total volume perdagangan pasar valuta asing.
Menurut data International Financial Services,London
(IFSL), secara keseluruhan perputaran harian pasar tradisional
valuta asing rata-rata mencapai total nilai 2,7 billiun US dollar pada April 2006. Estimasi
tersebut berdasarkan data tengah tahun dari Komite Bursa Valuta Asing (Foreign
Exchange Committee) di London, New York, Tokyo and Singapura
Pada perdagangan valuta asing secara langsung (OTC, pialang dan
pedagang melakukan negosiasi secara langsung tanpa melalui bursa atau kliring.
Pusat perdagangan terbesar secara geografis berada di London, Inggris, dimana
menurut data IFSL diperkirakan telah meningkat kontribusinya dari 31,3% pada April 2004 menjadi 32,4%
pada April 2006
Karakteristik perdagangan valuta asing
Tidak ada suatu keseragaman dalam pasar valuta asing.
Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter)sebagai
pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta
asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda
diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa "tidak ada
kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada
bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi". Namun dalam
prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
6
Peringkat Teratas Mata Uang Yang Diperdagangkan
|
Peringkat
|
Mata
uang
|
|
Simbol
|
1
|
|
|
$
|
2
|
|
|
€
|
3
|
|
|
¥
|
4
|
|
|
£
|
5
|
|
|
-
|
6
|
|
|
$
|
Pusat perdagangan utama adalah di London, New York, Tokyo dan Singapura namun
bank-bank diseluruh dunia menjadi pesertanya. Perdagangan valuta asing terjadi
sepanjang hari. Apabila pasar Asia berakhir maka
pasar Eropa mulai dibuka
dan pada saat pasar Eropa berakhir maka pasar Amerika dimulai dan kembali lagi
ke pasar Asia, terkecuali di akhir pekan.
Sangat sedikit atau bahkan tidak ada "perdagangan
orang dalam" atau informasi "orang dalam" (Insider trading) yang terjadi
dalam pasar valuta asing. Fluktuasi kurs nilai tukar mata uang biasanya
disebabkan oleh gejolak aktual moneter sebagaimana juga halnya dengan
ekspektasi pasar terhadap gejolak moneter yang disebabkan oleh perubahan dalam
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB/GDP), inflasi, suku bunga, rancangan
anggaran dan defisit perdagangan atau surplus perdagangan, penggabungan dan
akuisisi serta kondisi makro ekonomi lainnya.
Berita utama selalu dipublikasikan untuk umum, sehingga banyak orang dapat
mengakses berita tersebut pada saat yang bersamaan. Namun bank yang besar
memiliki nilai lebih yang penting yaitu mereka dapat melihat arus pergerakan
"pesanan" mata uang dari nasabahnya.
Mata uang diperdagangkan satu sama lainnya dan setiap
pasangan mata uang merupakan suatu produk tersendiri seperti misalnya EUR/USD,
USD/JPY, GBP/USD dan lain-lain. Faktor pada salah satu mata uang misalnya USD
akan memengaruhi nilai pasar pada USD/JPY dan GBP/USD, ini adalah merupakan
korelasi antara USD/JPY dan GBP/USD.
Pada pasar spot, menurut penelitian yang dilakukan
oleh Bank for Internasional Settlement (BIS) , produk yang paling sering
diperdagangkan adalah
·
EUR/USD - 28 %
·
USD/JPY - 18 %
·
GBP/USD (also called sterling or
cable) - 14 %
dan mata uang US dollar "terlibat" dalam 89%
dari transaksi yang dilakukan, kemudian diikuti oleh mata uang Euro (37%), Yen
(20%) dan Pound Sterling (17%).
Walaupun perdagangan dalam mata uang Euro meningkat
secara cepat sejak mata uang tersebut diterbitkan pada January 1999 1999, US dollar
masih mendominasi pasar valuta asing. Sebagai contoh misalnya dalam perdagangan
antara Euro dan mata uang non Eropa (XXX), biasanya selalu melibatkan dua jenis
perdagangan yaitu EUR/USD dan USD/XXX, pengecualiannya hanya pada perdagangan
EUR/JPY yang merupakan pasangan mata uang yang secara tetap diperdagangkan di
pasar spot antar bank.
Proses transaksi
Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli
ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk
mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang anda lakukan. Di
Bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $100.000 dan 1
pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan
nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat
bervariasi, 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
Transaksi dua arah
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua
arah dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy),
lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan
dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pemain pasar valuta asing
Sumber: Survei oleh Euromoney FX
|
10 Pedagang Valuta Terbesar
% dari volume keseluruhan, Mei
2006
Peringkat
|
Nama
|
% dari volume
|
1
|
|
19.26
|
2
|
|
11.86
|
3
|
|
10.39
|
4
|
|
6.61
|
5
|
|
6.43
|
6
|
|
5.25
|
7
|
|
5.04
|
8
|
|
3.97
|
9
|
|
3.89
|
10
|
|
3.68
|
Tidak seperti halnya pada bursa saham dimana para anggota
bursa memiliki akses yang sama terhadap harga saham, pasar valuta asing terbagi
atas beberapa tingkatan akses.
Pada akses tingkat tertinggi adalah pasar uang antar bank (PUAB) yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan bank investasi besar.Pada
PUAB, selisih antara harga penawaran/harga jual (ask) dan harga
permintaan/harga beli (bid) adalah sangat tipis sekali bahkan biasanya
tidak ada , dan harga ini hanya berlaku untuk kalangan mereka sendiri yang
tidak diketahui oleh pemain valuta asing diluar kelompok mereka.
Pada akses tingkat dibawahnya, rentang selisih antara
harga jual dan harga beli menjadi besar tergantung dari volume transaksi.
Apabila seorang trade dapat menjamin terlaksananya
transaksi valuta asing dalam jumlah besar maka mereka dapat meminta agar
selisih nilai jual dan beli diperkecil yang disebut better spread (
selisih tipis antara harga jual dan beli).
Level akses terhadap pasar valuta asing adalah sangat
ditentukan oleh ukuran transaksi valuta yang dilakukan.
Bank-bank peringkat atas
menguasai "pasar uang antar bank (PUAB)" hingga 53% dari seluruh
nilai transaksi. Dan setelah bank-bank peringkat atas tersebut maka peringkat
selanjutnya adalah bank-bank investasi kecil lalu perusahaan-perusahaan multi
nasional besar ( yang membutuhkan lindung nilai atas risiko
transaksi serta membayar para pegawainya diberbagai negara), hedge fund besar, dan
juga para pedagang eceran yang menjadi penentu pasar valuta asing.
Menurut Galati dan Melvin
, dana
pensiun, perusahaan asuransi, reksadana dan investor
institusi adalah merupakan pemain yang memiliki peran besar dalam pasar
keuangan secara umum dan khususnya pasar valuta asing sejak dekade 2000an.
Bank
Pasar uang antar bank (PUAB) memenuhi kebutuhan mayoritas
dari perputaran uang di dunia usaha serta kebutuhan dari transaksi para
spekulan setiap harinya yang dapat mencapai nilai triliunan dollar. Beberapa
transaksi dilaksanakan untuk dan atas nama nasabahnya, tetapi sebagian besar
adalah untuk kepentingan pemilik bank ataupun untuk kepentingan bank itu sendiri.
Hingga saat ini, pialang valuta asing adalah
merupakan pelaku perputaran valuta dalam jumlah yang besar, memfasilitasi
perdagangan PUAB dan mempertemukan penjual dan pembeli untuk "upah"(fee)
yang kecil. Namun saat ini banyak bisnis valuta asing ini yang beralih kepada
suatu sistem elektronis yang lebih efisien seperti misalnya EBS (sekarang
dimiliki oleh ICAP), Reuters Dealing 3000 Matching
(D2), the Chicago Mercantile Exchange, Bloomberg dan
TradeBook(R)
Dunia usaha
Salah satu pemeran pasar valuta asing ini adalah adanya
kebutuhan dari aktivitas perusahaan dalam melakukan pembayaran harga barang
ataupun jasa dalam mata valuta asing. Kebutuhan mata valuta asing dari suatu
perusahaan seringkali hanya kecil nilainya dibandingkan dengan kebutuhan dari
bank dan spekulan dan perdagangan valuta asing yang dilakukannya seringkali hanya
membawa dampak yang kecil sekali bagi nilai pasaran kurs mata uang. Meskipun
demikian arus perdagangan valuta asing dari perusahaan-perusahaan ini dalam
jangka panjangnya merupakan faktor yang penting bagi arah nilai tukar suatu
mata uang. Transaksi beberapa perusahaan multinasional dapat membawa
akibat yang tidak terduga sewaktu mereka menutup posisi (posisi jual ataupun
beli) yang amat besar sekali dimana transaksi ini tidak diketahui secara luas
oleh para pemain pasar.
Bank sentral
Bank
sentral suatu negara memegang peran yang amat penting dalam
pasar valuta asing. Bank sentral ini senantiasa berupaya untuk mengendalikan
suplai uang, inflasi, dan ataupun
suku bunga bahkan seringkali mereka memiliki suatu target baik resmi maupun
tidak resmi terhadap nilai tukar mata uang negaranya. Seringkali bank sentral
ini menggunakan cadangan
devisanya untuk menstabilkan pasar.
Dengan ekspektasi pasar ataupun isu tentang intervensi
yang dilakukan oleh bank sentral belaka telah cukup untuk menstabilkan kurs
mata uang setempat, tetapi intervensi yang agresif dilakukan beberapa kali
dalam setiap tahunnya pada suatu negara yang kurs mata uangnya bergejolak.
Berbagai sumber dana yang ada di pasaran valuta asing
apabila disatukan dapat dengan mudah "mempermainkan" bank sentral
(menarik atau menjual mata uang dalam jumlah yang sangat besar sekali sehingga
bank sentral tidak mampu lagi melakukan intervensi) dimana skenario ini nampak
pada tahun 1992-1993 dimana
mekanisme nilai tukar Eropa ( European
Exchange Rate Mechanism - ERM)mengalami kejatuhan serta beberapa kali
jatuhnya nilai tukar mata uang di Asia Tenggara.
Perusahaan manajemen investasi
Perusahaan manajemen
investasi (yang mana biasanya adalah merupakan pengelola banyak
sekali akun atas nama
nasabahnya seperti misalnya dana pensiun dan dana
sumbangan yayasan) yang
bertransaksi di pasar valuta asing untuk kebutuhan mata uang asing guna
melakukan transaksi pembelian saham di luar negeri. Transaksi valuta asing bagi
mereka adalah bukan merupakan tujuan investasi utamanya sehingga transaksi yang
dilakukannya bukan dengan tujuan spekulasi ataupun dengan tujuan memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya.
Hedge funds
Hedge funds ( sebuah perusahaan investasi yang
menjalankan kegiatan usaha transaksi spekulatif untuk mendapatkan keuntungan )
seperti misalnya George
Soros yang reputasinya naik disebabkan oleh kegiatan spekulasi
mata uang yang dilakukannya secara agresif sejak tahun 1990. Ia mengelola
dana triliunan US dollar dan masih bisa meminjam lagi triliunan US dollar dan
oleh karenanya mampu membuat intervensi yang dilakukan oleh bank sentral suatu
negara untuk menjaga nilai tukar mata uangnya menjadi tidak berdaya apabila
fundamental ekonomi tergantung pada "belas kasihan" hedge funds.
Pialang valuta asing
Pialang valuta asing adalah
perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi
kepentingan nasabahnya di bidang pasar uang dengan memperoleh imbalan atas
jasanya. Menurut CNN, sebuah pialang valuta asing memiliki volume transaksi antara
25 hingga 50 triliun US dollar perharinya atau sekitar 2% dari keseluruhan
nilai transaksi pasar valuta asing dan sebagaimana dilaporkan oleh situs Komisi
Perdagangan Berjangka (Commodity Futures Trading Commission - CFTC)
bahwa investor pemula dengan mudah dapat menjadi sasaran penipuan dalam
perdagangan valuta asing.