Imbas krisis keuangan global kian hari kian terasa pada sistem keuangan di dalam negeri. Tapi jangan takut, silakan tetap berinvestasi. Namun diperlukan tindakan yang rasional. Jangan lupa pahami juga karakteristik produk yang akan dimanfaatkan.
Bank Indonesia memberikan kiat khusus dalam menyikapi kondisi keuangan global. Yang utama adalah memperhatikan risiko-risiko yang tidak hanya muncul pada produk itu sendiri, namun juga risiko eksternal mengingat sistem keuangan suatu negara kini tidak lagi berdiri sendiri tapi terintegrasi dengan sistem keuangan negara lain secara global.
Berikut kiat yang perlu diperhatikan calon investor:
Risiko Berinvestasi
1. Risiko yang melekat (inherent risk)
Setiap produk yang ditawarkan bank, termasuk produk perbankan syariah, memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing. Produk-produk ini selain menjanjikan hasil keuntungan tertentu, juga mengandung risiko yang melekat, sehingga perlu dipahami karakteristik produk sebelum memanfaatkannya.
Perlu diketahui, tidak semua produk yang ditawarkan bank murni produk bank. Produk yang murni perbankan, misalnya, tabungan, giro, deposito, krefit dan pembiayaan syariah. Sedangkan produk reksadana dan bancassurance merupakan produk investasi dan asuransi yang dikeluarkan lembaga keuangan lain dan dipasarkan melalui bank sebagai agen penjualan (selling agent). Sebagai agen penjualan, bank tidak bertanggung jawab ata skinerja produk rensadana dan bancassurance tersebut.
Risiko yang melekat pda tabungan, giro, deposito, misalnya, kemungkinan terjadinya kesulitan penarikan atau pencairan dana apabila terdapat permasalahan pada bank tempat menyimpan dana tersebut.
Risiko yang melekat pada produk lainnya seperti reksadana, misalnya penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana berbasis saham karena terjadinya penurunan harga portfolio saham untuk reksadana tersebut.
2. Risiko Eksternal
Selain risiko yang melekat, setiap produk juga memiliki risiko eksternal yang dipengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri dan luar negeri, maupun kondisi psikologis masyarakat. Risiko eksternal antara lain dapat berasal dari:
- Pergerakan indeks harga saham
- Pergerakan nilai tukar mata uang
- Pergerakan tingkat suku bunga
- Krisis keuangan di negara lain
- Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kondisi keuangan
- Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas politik
- Rumor yang berkembang
Mengurangi Risiko
Sebelum memanfaatkan produk yang ditawarkan bank, ada baiknya perlu dipahami risiko yang mungkin timbul serta mengetahui cara mengurangi risiko tersebut.
Pemerintah telah menyediakan sarana untuk mengurangi risiko produk tabungan, giro, dan deposito melalui Lembaga Panjamin Simpanan (LPS). Salah satu syarat penjaminan LPS adalah suku bunga uang diberlakukan sesuai dengan yang ditetapkan LPS.
Untuk produk reksadana dan bancassurance, perlu dipahami risikonya dengan teliti serta mempertimbangkan apakah besarnya risiko produk itu sesuai dengan yang diperkirakan.
Sebagai calon investor, Anda berhak meminta penjelasan bank mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku mengenai produk investasi yang akan dimanfaatkan.
Yang perlu diperhatikan dalam menyimpan dana dan berinvestasi:
- Ingatlah setiap jenis simpanan dan investasi yang memberikan imbal hasil tinggi umumnya memiliki risiko yang tinggi pula.
- Kenali dengan baik lembaga keuangan tempat Anda menyimpan atau menginvestasikan uang Anda.
- Ketahui dan pahami setiap risiko yang melekat pada produk keuangan yang Anda manfaatkan karena setiap jenis simpanan dan investasi pasti mengandung risiko.
- Sesuaikan jenis simpanan dan investasi dengan tingkat risiko yang dapat Anda terima.
- Bersikap rasional dalam menghadapi penawaran investasi yang memberikan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar